Selesai sholat fardhu, biasanya kita duduk sejenak. Apa yang kamu lakukan? Yup, kebanyakan dari kita melantunkan dzikir setelah sholat fardhu. Tapi, apa sih maknanya? Yuk, ngobrol santai soal dzikir post-sholat ini!
Mengapa Dzikir Setelah Sholat Penting?
Sholat itu ibarat telepon langsung ke Sang Pencipta. Dan dzikir? Itu kayak chat setelah telepon. Intim, personal, dan penuh makna.
1. Menjaga Kualitas Sholat
Terus terang, kadang pikiran kita melayang saat sholat. Dzikir jadi momen buat kita “kembali” dan memperkuat koneksi kita dengan Allah.
2. Meraih Bonus Pahala
Mau pahala yang berlimpah dengan usaha minimal? Dzikir setelah sholat fardhu adalah jawabannya. Sebuah amalan simpel yang memiliki keutamaan besar.
Yuk, Repot-repot Dzikir!
Jadi, apa saja sih dzikir setelah sholat fardhu yang bisa kita amalkan? Mari kita ulas satu per satu.
1. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar
Ini mungkin yang paling umum kita dengar. Sehabis sholat, kita disarankan mengucapkan Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali.
2. Ayat Kursi
Bukan rahasia lagi kalau Ayat Kursi punya banyak keutamaan. Membacanya setelah sholat fardhu bisa jadi benteng pertahanan kita dari gangguan yang tidak diinginkan.
3. Doa Setelah Sholat
Ada banyak versi doa setelah sholat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah doa yang memohon perlindungan dari berbagai fitnah.
Makna di Balik Dzikir
Kita udah tau apa aja dzikir setelah sholat fardhu, tapi apa sih makna di baliknya? Biar makin khusyuk saat berdzikir, yuk pahami artinya.
1. Subhanallah: Kesempurnaan Hanya Milik Allah
Ketika kita mengucapkan “Subhanallah”, kita sedang menyatakan bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah. Kita mengakui kekurangan kita dan mengagungkan-Nya.
2. Alhamdulillah: Bersyukur di Atas Segala Hal
Melafalkan “Alhamdulillah”, kita mengungkapkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah, baik yang terasa maupun yang tidak.
3. Allahu Akbar: Allah Lebih Besar dari Apapun
Dengan mengatakan “Allahu Akbar”, kita mengingatkan diri bahwa apapun yang terjadi, Allah selalu lebih besar dari masalah kita.
Keutamaan Dzikir Setelah Sholat
Dzikir setelah sholat fardhu tidak hanya sekadar ritual, tapi punya keutamaan yang luar biasa. Kita mungkin seringkali melantunkannya tanpa menyadari makna mendalam di baliknya. Yuk, kita cek apa saja keutamaannya!
1. Penenang Hati
Saat kita melantunkan dzikir, ada getaran khusus yang menyentuh hati. Membantu kita merasa lebih tenang, lebih fokus, dan tentunya, lebih dekat dengan Allah. Jadi, bukan cuma ritual, tapi juga terapi jiwa!
2. Pelindung dari Gangguan Syaitan
Setelah sholat, kita tentu ingin menjaga kekhusyukan yang baru saja kita raih. Dzikir bisa menjadi benteng yang melindungi kita dari gangguan-gangguan negatif, khususnya bisikan syaitan yang licik.
3. Penghapus Dosa
Siapa yang nggak punya dosa? Semua pasti pernah salah. Nah, dzikir setelah sholat fardhu bisa menjadi salah satu cara untuk menghapus dosa-dosa kita. Bagai sabun spiritual yang membersihkan hati.
Mitos Seputar Dzikir
Seperti banyak hal dalam kehidupan, seputar dzikir pun banyak mitos yang beredar. Biar nggak salah kaprah, yuk kita bedah mana yang mitos dan mana yang fakta.
1. Dzikir Harus Cepat-cepat?
Mitos. Banyak yang mengira dzikir harus dilakukan dengan cepat supaya “nggak ketinggalan”. Padahal, yang paling penting adalah kualitas dan kekhusyukan. Lebih baik pelan tapi penuh makna daripada cepat tapi otomatis tanpa rasa.
2. Dzikir Hanya Setelah Sholat Fardhu?
Mitos. Meski seringnya kita dengar tentang dzikir setelah sholat fardhu, dzikir bisa dilakukan kapan saja. Saat menunggu, dalam perjalanan, atau saat santai di rumah. Intinya, setiap saat adalah waktu yang tepat untuk berdzikir.
Dzikir dalam Berbagai Budaya
Islam telah menyebar ke berbagai belahan dunia, dan kultur lokal sering kali berbaur dengan praktik keagamaan. Bagaimana dengan dzikir setelah sholat fardhu? Yuk, kita intip beberapa tradisi unik dari berbagai negara.
1. Turki: Dzikir dan Tasbih Gaya Ottoman
Di Turki, tradisi dzikir setelah sholat seringkali diiringi dengan penggunaan tasbih berbahan khas, seperti kayu Oud atau batu-batuan semiprecious. Gaya dan seni ukiran pada tasbihnya pun mencerminkan kekayaan budaya Ottoman.
2. Indonesia: Tradisi Tahlil Pasca Sholat
Di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Jawa, tidak hanya berdzikir, masyarakat juga memiliki tradisi melantunkan tahlil setelah sholat fardhu, khususnya pada malam Jumat.
3. Maroko: Dzikir Bersama setelah Sholat Tarawih
Di Maroko, selama bulan Ramadan, umat Islam biasa berkumpul di masjid setelah sholat Tarawih untuk berdzikir bersama-sama dengan melantunkan berbagai doa dan Asmaul Husna.
Merancang Rutinitas Dzikir Pribadi
Meski kita diajarkan berbagai dzikir standar, bukan berarti kita tidak bisa memiliki rutinitas dzikir pribadi. Dzikir adalah percakapan personal antara kita dengan Allah, jadi buatlah sesuai dengan apa yang ada di hati kamu.
1. Mulai dengan Dzikir yang Mudah
Sebagai pemula, mulailah dengan dzikir yang sederhana dan mudah diingat. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas.
2. Tambahkan Doa Pribadi
Setelah melantunkan dzikir setelah sholat fardhu, tambahkan doa pribadi. Mintalah apa yang kamu butuhkan, syukuri apa yang kamu miliki, dan curahkan apa yang kamu rasakan.
3. Konsistensi adalah Kunci
Buat jadwal khusus untuk dzikir harianmu. Dengan konsistensi, kamu akan merasakan manfaat spiritual yang mendalam dari rutinitas dzikir pribadi ini.
Penutup
Dzikir, walaupun sederhana, memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mendekatkan kita kepada Sang Pencipta. Dari berbagai tradisi hingga rutinitas pribadi, setiap lantunan dzikir mengandung harapan, cinta, dan kepasrahan kepada Allah. Semoga setiap dzikir yang kita panjatkan tidak hanya meluncur dari lidah, tapi juga terpatri di hati.